nusakini.com--Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terus berupaya melakukan penuntasan perekaman KTP elektronik. Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil), Zudan Arif Fakrullah mengatakan saat ini sebanyak enam (6) juta penduduk Indonesia belum merekam data KTP el atau berkisar 3,4 persen. 

“Setara kira-kira 6 juta penduduk , jadi tinggal 6 juta lagi penduduk kita yang sedang kita cari (untuk merekam),” ujar dia. 

Dia mengatakan, yang belum merekam data KTP el rata-rata terjadi di daerah yang padat penduduk. Seperti Papua, Jawa Barat, Lampung, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Jawa Timur. 

“Data statistik menunjukan jumlah terbesar yang belum merekam ada di Papua, kemudian, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur,” ungkap Zudan. 

• Bikin KTP-el di Sekretariat Negara Kurang dari 10 Menit
• Mendagri : Kami Tak Pernah Berhenti Lakukan Inovasi Layanan KTP Elektronik
• Hadapi Pemilu 2019, Perekaman KTP el Menjadi Perhatian Utama Kemendagri
• KTP el Djarot Saiful Hidayat Diurus Sesuai Prosedur
• Daerah Kebut Perekaman KTP-el Jelang Pilkada Serentak 2018

Saat ini, Kemendagri tengah melakukan pembenahan sistem sekaligus pemanfaatan data menuju single identity umber atau data tunggal. 

“Bagi provinsi yang penduduknya cukup besar, saat ini kita terus lakukan pembenahan sistem sekaligus melakukan pemanfaatan data menuju single identity number number,” ujar Zudan. 

Sebagai informasi, program nasional KTP el ini berlangsung di 6.234 titik layanan di kecamatan dan 514 kabupaten kota seluruh Indonesia. 

Dirjen Dukcapil Kemendagri juga telah bekerja sama dengan sebanyak 206 institusi pemerintahan maupun swasta dalam pemanfaatan data tunggal tersebut. Adapun pihak-pihak yang sudah bekerja sama tersebut seperti perbankan, Bareskrim, Polri, asuransi, BPJS, pajak, bea cukai, dll. (p/ab)